Menjadi salah satu negara pendiri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Canberra pada tahun 1993. Deklarasi yang dihadiri oleh delegasi tingkat menteri ini menghadirkan sebuah kesepakatan kerjasama lintas negara anggota APEC. Dan pada tahun 1994 Indonesia cukup bangga karena pada tahun tersebut Indonesia dipercaya sebagai negara penyelenggara konferensi APEC yang diselenggarakan di Bogor.
Seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia bisa melihat momentum emas karena saat ini seluruh negara dunia sedang melihat Indonesia menjadi suatu negara yang memang memiliki daya tahan terhadap krisis global. Terbukti pada konferensi APEC yang ke 24, saat itu APEC digelar di Vladivostok, Rusia pada tahun 2012. Pada tahun itu terjadi perpindahan keketuaan APEC yang semula dipegang oleh Rusia dan kini dipegang oleh Indonesia. Ini sebuah pertanda bahwa mata dunia tidak menganggap remeh negara kita.
Pada tahun ini, 2013 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 akan diselenggarakan di Bali, Indonesia. Sebuah kebanggan besar kini Indonesia menjadi penyelenggara konferensi bergengsi internasional tersebut. Tema besar tentunya akan diusung dalam pertemuan bilateral antar negara sekutu yaitu "Resilient Asia Pacific : The Global Engine Growth".
Lewat peran besar Indonesia dalam penyelenggaraan APEC 2013, posisi Indonesia di mata dunia semakin strategis, terlebih lagi Indonesia adalah salah satu di antara sembilan negara anggota APEC yang masuk ke G-20. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas serta kawasan penggerak ekonomi wilayah. Ini ditambahkan bahwa pertumbungan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi di kawasan Asia Pasifik.
Pada tahun 2011 saja aktifitas perdagangan Indonesia-APEC telah mencapai angka 76 persen daru seluruh total perdagangan antara Indonesia-Dunia. Lebih-lebih telah masuknya beberapa negara besar di kawasan benua Amerika latin seperti Chile, Meksiko, serta Peru yang telah mensumbangsihkan sebuah alternatif ekspor berbagai produk nasional di tengah-tengah pelemahan ekonomi di sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional Indonesia.
Tantangan Besar Indonesia.
Dengan dipercayakannya Indonesia sebai ketua sekaligus penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bali membuat Indonesia semakin tertantang. Jelas bahwa dengan tanggung jawab sebagai penyelenggara, tentunya Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam upaya penyelesaian masalah krisis keuangan serta ekonomi global.
Pelemahan global sebab krisis yang berkepanjangan di zona Eropa ternyata memiliki dampak yang sangat besar terhadap melemahnya kawasan Asia Pasifik. Terlebih lagi bagi negara yang terlalu mengandalkan ekspor ke negara-negara di Eropa dan Amerika. Hal ini terjadi antara tahun 2010 hingga 2011, berbagai negara yang telah tergabung dalam organisasi APEC tengah mengalami berbagai tekanan krisis global akibat utang-utang Eropa.
Dengan berbagai sebab tekanan krisis ekonomi ini, Indoensia pada acara konferensi APEC 2013 ini berupaya untuk membangun daya tahan terhadap serangan krisis yang melanda negara-negara anggota yang terjadi mulai dari ketidak tersedianya pasokan minyak, pangan dunia membuat kebutuhan koordinasi serta kerjasama bilateral di kawasan Asia Pasifik yang saat ini sedang dipimpin oleh Indonesia untuk segera mencari titik terang terhadap penyelesaian ini guna menghindari terjadinya destabilitas kawasan.
Kini tergantung kesiapan Indonesia dalam upaya penyelenggaraan APEC 2013 di Bali. Keberadaan Indonesia tentunya sangat strategis dalam posisi tawarmenawar di tingkat Global. Sebuah leberhasilan Indonesia untuk keluar dari krisis ekonomi seperti tahun 1998 serta menjaga dari data tahan ekonomi nasional dari berbagai sektor perekonomian nasional , krisis seperti subprime mortgage dan serta krisis keuangan di kawasan Eropa bisa menjadi sebuah inspirasi bagi negara-negara anggota APEC.
Dengan kegiatan organisasi ini tentunya dapat memberikan kontribusi penuh serta manfaat etrhadap kerjasama bilateral perdagangan serta investasi APEC, hal ini tentunya tidak hanya bisa dinikmati oleh negara-negara maju saja, akan tetapi juga membarikan manfaat bagi negara-negara berkembang secara fignifikan dalam forum lintas negara anggota di Asia Pasifik.
sadap infonya brother
BalasHapus