Semakin maraknya aktifitas para peretas tanah air membuat Kabareskrim Mabes Polri angkat bicara. Komjen Pol Sutarman mengklaim bahwa ia tidak gentar terhadap parhadap para hacker jika mereka melakukan serangan cyber, ia mengaku dan percaya diri bahwa Mabes Polri telah memiliki sistem keamanan yang kuat.
Meski sesumbar bahwa Mabes Polri memiliki sistem keamanan yang sangat kuat namun ia juga mengakui bahwa masih banyak situs milik pemerintah yang masih lemah dari segi keamanannya, ini terbukti bahwa masih banyaknya situs pemerintah yang dapat disusupi oleh para peretas.
Suratman Mengatakan "Dari situ saja kita bisa melihat, kalau bisa di-hack, berarti pengamanannya tidak baik. Termasuk dulu situs KUP, situs Polri pun pernah,".
Pernyataan tegas Sutarman ini ia lontarkan untuk menyikapi berbagai protes yang dilontarkan dari kalangan hacker internasional yang mengakui diri sebagai Anonymous akibat penangkapan sang peretas situs Presiden SBY yang beralamat di www.presidensby.info. Wildan adalah pelaku peretas situs milik orang nomor satu di negeri ini. Para hacker Anonymous ini meminta pemerintah Indonesia untuk tidak menahan Wildan lantaran dengan ulah Wildan tengah menunjukkan bahwa situs milik SBY tersebut masih memiliki celah keamanan.
Saat kasus Wildan terkuat dan menjadi Hotnews di berbagai media pemberitaan. Polisi telah menemukan fakta bahwa Wildan telah melakukan peretasan kurang lebih dari 5 ribu situs. Polisi menemukan Wildan melakukan log file ke 5.000 website dan kemudia ia meretasnya, dan semua itu Wildan lakukan secara individu.
0 komentar:
Posting Komentar