Pada hari minggu (25/8/13) kemarin para pengguna internet di China telah dibuat kelimpungan dengan waktu akses yang lambat dari situs-situs lokal dengan domain ".cn".
Kala itu, seperti yang telah disampaikan oleh PC World, China sedang menjadi sasaran empuk terhadap aksi serangan distributed denial of service (DDoS) terbesar sepanjang sejarah Negeri Tirai Bambu itu.
Serangan DDoS memang sangat mengganggu dan membuat akses ke jutaan website mendadak down, termasuk situs-situs besar seperti halnya Amazon.cn, jejaring sosial Weibo, serta Bank of China.
Menurut Pusat Informasi Jaringan Internet China (CNNIC), serangan tersebut secara spesifik menyasar server domain ".cn".
Serangan terjadi dua kali, yaitu pada pukul 02.00 dini hari Minggu waktu setempat dan dua jam setelahnya pada pukul 04.00 pagi. The Wall Street Journal menyebutkan bahwa arus lalu lintas internet di China turun 32 persen dari angka normal selama periode serangan.
Pada pukul 10.00 pagi di hari yang sama, akses internet ke situs-situs yang terkena serangan berangsur pulih.
CNNIC meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak kejadian ini. Lembaga tersebut menyatakan belum mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini ataupun motif yang berada di baliknya.
CNNIC mengatakan bakal "meningkatkan kapabilitas layanan" dari jaringan yang menjadi korban serangan.
DDoS adalah teknik serangan cyber yang membuat sebuah situs internet sulit diakses dengan mengaksesnya menggunakan banyak komputer sekaligus. Biasanya, pelaku serangan memakai sejumlah besar komputer yang telah diretas untuk mengirim request ke situs target secara bersamaan sehingga memenuhi jalur data.
Kala itu, seperti yang telah disampaikan oleh PC World, China sedang menjadi sasaran empuk terhadap aksi serangan distributed denial of service (DDoS) terbesar sepanjang sejarah Negeri Tirai Bambu itu.
Serangan DDoS memang sangat mengganggu dan membuat akses ke jutaan website mendadak down, termasuk situs-situs besar seperti halnya Amazon.cn, jejaring sosial Weibo, serta Bank of China.
Menurut Pusat Informasi Jaringan Internet China (CNNIC), serangan tersebut secara spesifik menyasar server domain ".cn".
Serangan terjadi dua kali, yaitu pada pukul 02.00 dini hari Minggu waktu setempat dan dua jam setelahnya pada pukul 04.00 pagi. The Wall Street Journal menyebutkan bahwa arus lalu lintas internet di China turun 32 persen dari angka normal selama periode serangan.
Pada pukul 10.00 pagi di hari yang sama, akses internet ke situs-situs yang terkena serangan berangsur pulih.
CNNIC meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak kejadian ini. Lembaga tersebut menyatakan belum mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini ataupun motif yang berada di baliknya.
CNNIC mengatakan bakal "meningkatkan kapabilitas layanan" dari jaringan yang menjadi korban serangan.
DDoS adalah teknik serangan cyber yang membuat sebuah situs internet sulit diakses dengan mengaksesnya menggunakan banyak komputer sekaligus. Biasanya, pelaku serangan memakai sejumlah besar komputer yang telah diretas untuk mengirim request ke situs target secara bersamaan sehingga memenuhi jalur data.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar