Masalah Pemilihan Presiden tahun 2014 nampaknya akan ditentukan oleh dua
faktor, yaitu pertama, hasil Pemilu Legislatif bulan April 2014 yang akan menghasilkan
partai besar mana yang akan mampu menguasai paling tidak 20% jumlah kursi atau
lebih, sebagai syarat untuk dapat mencalonkan Capresnya, sedangkan faktor kedua
adalah capres yang populer tanpa melihat track record-nya apakah merupakan calon
yang kompeten menjadi Presiden atau tidak.
Dalam konteks Pemilu Legislatif April 2014 nampaknya sebagai akibat
merosotnya image parpol dimata rakyat, hampir pasti tidak ada Parpol yang akan
mampu menguasai kursi DPR paling tidak 20% sekalipun.
Cukup kuat perkiraan
semua partai hanya akan mampu memperoleh kursi dibawah 20% dan untuk dapat
mengajukan Capres harus melakukan koalisi dengan parpol lain.
dalam kerangka menyusun koalisi ini pun akan ternyata bahwa beberapa
Parpol akan mempunyai peluang dan kemampuan yang mungkin seimbang. Dalam
situasi semacam itulah unsur popularitas bakal capres merupakan faktor yang ikut
menentukan.
Dari aspek pencapaian kursi DPR, nampaknya PDI-P cukup optimis akan
mampu mendekati 20% syarat Presidential Threshold. Namun baik di kalangan PDIP maupun dalam masyarakat tidak yakin Megawati akan tampil sebagai Capres yang
popularitasnya tinggi. Berbagai kelompok masyarakat yang menghendaki perubahan nampaknya
jatuh pilihan mereka kepada Jokowi, meskipun sebenarnya track record kesuksesan
Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta belum ada.
Namun nampaknya mereka tidak
peduli dan mereka inilah yang mengharapkan akhirnya Megawati dengan legowo akan
menyerahkan posisi Capres kepada Jokowi,
gerakan-gerakan politik kelompok-kelompok kecil yang mendukung Jokowi
sebagai Capres memang masih terasa sebagai aksi-aksi yang tidak logis, karena
Jokowi selesai saja belum dalam menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, nampaknya
melihat prospek hasil Pemilu Legislatif yang hampir pasti tidak akan ada lagi partai
yang unggul, unsur Capres yang populer akan menentukan.
Inilah yang nampaknya terjadi didalam kerhidupan politik nasional, rakyat
kembali lagi menginginkan perubahan dan mereka melihat Jokowi adalah orangnya.
0 komentar:
Posting Komentar