Rabu, 31 Juli 2013
0 komentar

Malaysia Kurang Ketat Awasi Penyelundupan Narkotika

Banyak penyelundupan narkotika lolos di jalur-jalur resmi membuat Bea dan Cukai Sumatera Utara menilai bahwa otoritas Bea dan Cukai Malaysia tidak selektif dan condong terlalu longgar dalam hal pengawasan peredaran narkotika di negaranya.

Penyelundupan Narkotika

Seharusnya narkotika sudah bisa dideteksi bahkan sebelum keberangkatan, namuan di Malaysia lolos justru di Indonesia tertangkap.

"Kita berharap mereka lebih ketat lagi. Sebelumnya ada pertemuan dengan Malaysi, salah satunya meminta mereka untuk lebih ketat di sana. Bulan depan akan ada perbincangan lagi," Ucap Kakanwil Direktorat Bea dan Cukai Sumatera Urata, Mulya di Medan, Sumut (31/07/2013).

Team Bea dan Cukai telah berhasil menggagalkan peredaran narkotika berupa Sabu-sabu seberat 10,3 kg di Bandar Udara Kualanamu, Selasa (30/07/2013). Barang haram tersebut diselundupkan oleh seorang perempuan berinisial W (41) yang datang dari Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

Penggagalan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa memang pengamanan serta keamanan Bea Cukai di Malaysia sangat lemah.

Bahkan hingga tanggal 31 Juli 2013 saja, Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan sedikitnya telah menangkap 13 orang yang tengah berupaya melakukan penyelundupan narkoba yang dibawanya dari Malaysia. 6 orang diantaranya adalah warga Malaysia dan sisanya berasal dari Indonesia. Beberapa barang bukti yang berhasil disita oleh petugas adalah narkoba jenis Sabu-sabu dengan berat 11,296 gram, Ketamin seberat 8 gram, 22,25 butir ampetamin, serta nimetazepan sebanyak 2 butir.

Demi pemeberantasan penyelundupan barang-barang terlarang tersebut, pemerintah Indonesia meminta dan berharap agar pemerintah Malaysia untuk lebih ketat dalam pengawasan aksi penyelundupan narkotika jenis apapun.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top