Senin, 29 Juli 2013
0 komentar

Semangat Pemuda Kian Melemah


Pangilan ibu pertiwi seakan tidak lagi terdengar suaranya dan terbukti tidak nampaknya suara dan seruan para muda mudi Indonesia untuk bangkit dan meneriakkan keadilan dan kebobrokan negeri ini. Semangat anak bangsa seakan telah terkikis oleh penyakit hedonisme yang menggerogoti jiwanya. Menjadi korban dari segerombolan maling dan penghianat negeri yang mencoba mempertebal kantung dan memperbesar perut mereka sendiri. Lantas apa yang menjadi harapan bangsa ketika pilar-pilar yang telah akrab disebut dengan Agen of Change ini tidak lagi berbara seperti api yang menghangus leburkan benda-benda padat.
Para pemuda dan pemudi negeri ini seakan dipaksa bungkam oleh system yang mengkerak di negeri yang besar namun miskin ini, lantas kemana pemuda bangsa yang penuh dengan semangat yang berapi-api seperti para pemuda pada tahun 1945. Mereka hanya bisa berteriak dan bersuara tanpa bisa bertindak dan bergerak, mencoba mendobrak tirai yang begitu tebal yang selama ini menjadi momok masyarakat nasionalis. Pemuda dan pemudi saat ini telah terjebak dalam lingkar kapitalis. Pergaulan yang mengikis norma-noma social Indonesia, mereka seakan dipaksa buta mata dan tuli telinga terhadap kondisi negeri yang carut marut.
Lantas siapakan sosok yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan lingkar parasitisme ini. Kebangkita pemuda sangat dielu-elukan oleh para pejuang yang telah lumpuh oleh masa. Bangkitnya pemuda menjadi poros bangkitnya Negara.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top