Jumat, 30 Agustus 2013
0 komentar

Rikwanto : Pelaku Penembak Polisi Terungkap

Rikwanto : Pelaku Penembak Polisi Terungkap
Akirnya pelaku penembakan polisi terungkap. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, (30/08/13) mengatakan selain melakukan penembakan terhadap anggota polisi, Nurul Haq dan Hendi Albar diketahui terlibat juga dalam beberapa kasus terorisme lainnya yang pernah terjadi di Indonesia.

"Para pelaku pernah terlibat kasus seperti perampokan BPR di Cililin, Kasus perampokan kantor pos Cibaduyut, kasus pembacokan dan penembakan anggota polisi di Bekasi, perampokan toko emas di Tambora," ungkap Rikwanto.

Kabidhum Polda Metro Jaya ini juga menambahkan, kedua tersangka ternyata merupakan penyuplai atau perakit bom pipa. Dalam perampokan toko emas di Tambora, mereka memiliki peran sebagai penyuplai senjata yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya itu.

"Dari kasus Tambora yang terungkap, dan beberapa pelaku sudah diproses hukum menjadi terdakwa di Cipinang, ada 5 unit senjata ditemukan, mereka yang membuat," ungkapnya.

Namun saat disinggung tentang kedua pelaku ini termasuk dalam jaringan teroris mana, Rikwanto enggan menjelaskannya lebih lanjut, ia menyatakan bahwa hal itu adalah kewenangan Mabes Polri langsung. Walaupun begitu, Rikwanto hanya memastikan bahwa tujuan kedua pelaku melakukan penembakan adalah untuk membuat teror.
"Mereka masuk jaringan teroris, tujuannya membuat teror, tidak ada motif lain," pungkasnya.

Seperti diketahui, para pelaku penembakan polisi di Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren telah diketahui identitasnya. 
"Pertama adalah Nurul Haq. Laki-laki kelahiran Jakarta 16 september 1985, sudah menikah, pendidikan akademi. Keterampilan yang dimiliki antara lain pernah latihan digunung Syawal. Ahli membuat senpi rakitan dan bom pipa," ujarnya yang dikutip dari Vivanews (30/08/13).

Rikwanto menyampaikan bahwa saat penembakan itu sang pengendara motor adalah Nurul Haq. Sedangkan pelaku yang mengeksekusi dengan menembak adalah pelaku kedua bernama Hendi Albar.

"Hendi kelahiran 1983, sudah menikah, keterampilan pernah berlatih di Gunung Syawal. Dia juga ahli membuat senjata rakitan serta bom pipa," jelas Rikwanto.

Kini keduanya telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang, dan sedang dalam pengejaran polisi
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top